Visitiasi Divisi Ternak Perah ke PT Yakult
Dalam rangka peningkatan kapabilitas dalam bidang pengolahan produk-produk hasil ternak perah, divisi ternak perah melakukan kunjungan ke PT Yakult pada hari rabu 4 Febuari 2015. Divisi perah merupakan salah satu diantara 5 divisi yang ada di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Saat ini divisi ternak perah dikepalai oleh Dr. Afton Atabany.
Dalam kunjungannya, divisi ternak perah yang berjumlah 12 orang terdiri dari dosen, teknisi laboratorium dan tenkisi kandang disambut baik oleh bagian Humas PT Yakult. Penjelasan mengenai proses produksi dari sejak fermentasi bibit L.Casei Shirota, yang merupakan bakteri probiotik yang terdapat dalam Yakult. Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Dr.Shirota, seorang kebangsaan Jepang pada tahun 1930-an, yang kemudian dikembangkan dalam produk Yakult. Hingga saat ini bakteri L.Casei Shirota masih didatangkan dari Jepang setiap tahunnya.
Penggunaan susu skim merupakan bahan dasar utama lain dalam produk yogurt. Susu skim yang digunakan merupakan susu impor dari New Zealand dan Australia. Hal ini juga yang menjadi bahan diskusi antara divisi ternak perah dan PT Yakult terkait bagaimana pemenuhan produksi susu dalam negeri, sehingga industry bisa langsung menggunakan susu dalam negeri. Memang hingga saat ini, 70% kebutuhan susu dalam negeri masih didominasi oleh impor, Tentunya hal ini menjadi “PR” kita bersama untuk dapat memenuhi permintaan produksi susu dalam negeri.
Kunjungan yang berlangsung selama hampir 2 jam tersebut dirasa sangat bermanfaat untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang ternak perah, khususnya dalam bidang produksi hasil ternak. Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya untuk terus merekatkan rasa kebersamaan diantara keluarga besar divisi ternak perah (waz)