EPBM Departemen IPTP Semester Genap 2023/24
IPB university memiliki suatu sistem untuk melakukan evaluasi terhadap proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan. Sistem tersebut diberi nama Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM). Setiap mahasiswa yang telah mengambil matakuliah di IPB university, utamanya mahasiswa IPTP diwajibkan untuk mengisi kuesioer yang telah disediakan serta memberikan saran dan masukkannya terhadap kegiatan Pendidikan yang telah dilalui. Pengisian kuesioner EPBM ini langsung dilaksanakan oleh setiap mahasiswa melalui student portalnya masing-masing (https://studentportal.ipb.ac.id/Account/Login?ReturnUrl=%2F) yang hanya dapat diakses oleh yang bersangkutan. Setiap mahasiswa memiliki password masing-masing yang bersifat rahasia dan personal sehingga hanya mahasiswa bersangkutan yang dapat mengisi EPBMnya.
Dalam kuesioner yang disediakan didalam sistem tersebut terbagi menjadi dua bagian utama yaitu evaluasi terhadap matakuliah sendiri dan juga evaluasi terhadap dosen pengampunya. Pada bagian evaluasi matakuliah terdapat lima pertanyaan yang mendasar yang harus dijawab oleh mahasiswa yaitu (1) apakah proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan; (2) apakah proses pembelajaran menyenangkan dan menginspirasi; (3) apakah mahasiswa mengetahui proses asesmen secara terbuka (UTS, UAS, rubrik; (4) apakah mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menggunakan potensinya dalam meningkatkan hardskill/sofskill; dan (5) apakah dokumen ajar (RPS, materi) agar dilengkapi dan bisa diakses. Dari lima pertanyaan tersebut mahasiswa memberikan penilaian dengan skala Likert empat tingkatan yaitu (1) sangat tidak setuju di beri bobot nilai 1; (2) tidak setuju diberi bobot nilai 2; (3) setuju diberi bobot nilai 3; dan (4) sangat setuju diberi nilai 4. Dilain sisi, penilaian EPBM untuk dosen pengampu matakuliah juga ada 5 pertanyaan mendasar yaitu (1) apakah dosen memberikan kuliah dengan metode ceramah; (2) apakah dosen menyampaikan kuliah dengan menjadi mentor; (3) apakah dosen memberikan contoh/ilustrasi dalam kehidupan nyata terkait dengan mata kuliah; (4) apakah dosen menfaatkan ketersediaan teknologi (LMS, class, exam, dll); dan (5) apakah feedback dari dosen diperoleh dengan mudah. Skala penilaian sama dengan yang digunakan untuk penilaian matakuliah yaitu skala Likert 4 tingkat.
Hasil rekapitulasi nilai EPBM pada semester Genap tahun ajaran 2023/2024 ini terdapat 26 matakuliah yang berada dibawah departemen IPTP dan diampu oleh dosen-dosen IPTP serta sudah mendapatkan feedback dari mahasiswa terkait dengan proses kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan data yang diperoleh seluruh matakuliah yang ada di IPTP memperoleh total skor rata-rata 3,81 dari skor maksimal 4,0 sehingga bisa disimpulkan bahwa seluruh matakuliah yang ada di Departemen IPTP memenuhi ekpektasi dan harapan mahasiswa yang mengambil matakuliah di IPTP. Penilaian mahasiswa tertinggi pada aspek mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menggunakan potensinya dalam meningkatkan hardskill/sofskill dengan skor rata-rata 3,82. Sedangkan nilai terkecil diperoleh pada aspek dokumen ajar (RPS, materi) agar dilengkapi dan bisa diakses dengan skor 3,79 dan nilai ini masih dikategorikan baik karena masih berada diatas nilai tengahnya. Detail penilai EPBM matakuliah di IPTP semester genap tahun 2023/24 adalah sebagai berikut:
Sedangkan, hasil rekapitulasi penilaian EPBM untuk dosen pengampu matakuliah yang ditawarkan pada semester genap ini memiliki nilai rata-rata 3,80 dari jumlah total 35 dosen. Nilai tertinggi diperoleh pada aspek dosen memberikan contoh/ilustrasi dalam kehidupan nyata terkait dengan mata kuliah denga skor 3,83 sedangkan nilai terendah diperoleh pada aspek dosen menfaatkan ketersediaan teknologi (LMS, class, exam, dll) dengan rerata skor 3,77. Nilai tersebut terdapat pada kategori baik karena juga masih berada diatas nilai tengahnya. Data terperinci penilaian EPBM dosen IPTP adalah sebagai berikut:
Semoga dengan adanya sistem EPBM terebut Departemen IPTP dapat terus melakukan continuous improvement dalam memberikan pelayanannya terhadap mahasiswa.
#IPB Digdaya