Departemen IPTP IPB University Mulai Membangun Konstruksi Pembelajaran Digital

Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP), Fakultas Peternakan IPB University mengadakan Focus Group Discussion (FGD) ‘Implementasi Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital (P3D) Mata Kuliah Desain Peternakan Ruminansia Pedaging’, Sabtu (5/8) di Hotel Royal Padjadjaran. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari terpilihnya mata kuliah tersebut sebagai satu-satunya perwakilan IPB University dalam Program Bantuan P3D 2023 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). 

Dalam sambutannya, Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof drh Deni Noviana menyampaikan, saat ini diperlukan kemampuan untuk cepat merespon perkembangan dan kebutuhan zaman. Oleh karena itu, transformasi pengembangan sistem pengajaran digital sangat diperlukan sebagai upaya memberikan akses yang lebih luas. 

“Dengan begitu, diharapkan sistem pengajaran digital ini dapat diakses secara internasional. Di samping itu, sistem pengajaran digital ini juga diharapkan mampu berkembang hingga tahap immersive learning,” tandasnya.

Pengaju Program P3D sekaligus Koordinator Mata Kuliah Desain Peternakan Ruminansia Pedaging, Dr Bramada Winiar Putra pada momen itu menyampaikan, peternakan dalam perspektif masyarakat secara umum masih dinilai sebagai bidang pekerjaan dan pendidikan yang konservatif. Hal itu menjadi suatu tantangan besar bagi pendidikan bidang peternakan. 

“Selama ini, bidang peternakan masih dipersepsikan sebagai industry dan society 2.0 dengan karakteristik dasar agriculture. Ke depan, peternakan mestinya tidak hanya mampu beradaptasi, tetapi harus dapat bertransformasi dalam sinergi di era industry 4.0 dan society 5.0,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, konsep P3D yang diusungnya dirancang dengan desain peternakan dalam tiga dimensi. Dengan dukungan sistem pemetaan lahan dan koefisien teknis yang presisi diharapkan konsep tersebut mampu berkontribusi dalam pengembangan industri peternakan di Indonesia.

Buce Darmawan, SKom, MTI menjelaskan, lompatan pembelajaran bidang peternakan menjadi pembelajaran society 5.0 harus mampu mencirikan perkembangan informasi secara digital. Fungsi pembelajaran digital dapat dimanfaatkan sebagai alat komunikasi, alat mengakses informasi serta alat pendidikan dan latihan. Point penting dalam pembelajaran society 5.0 adalah penguatan pendidikan karakter; kemampuan akses literasi yang luas; creative, critical thinking, communicative dan collaborative (4C); dan higher order thinking skills (HOTS).

Diharapkan melalui pelaksanaan hibah P3D Mata Kuliah Desain Peternakan Ruminansia Pedaging ini dapat menjadi langkah terobosan, tidak hanya bagi Departemen IPTP tetapi juga bagi Fakultas Peternakan hingga seluruh fakultas di IPB University sebagai motivasi pengembangan sistem pembelajaran digital. (ipb.ac.id)