Guru Besar IPB Ungkap Kenapa Tak Ada Kucing Calico Jantan

Kucing calico jantan sangat jarang atau hampir tidak pernah ditemukan. Ketiadaan kucing calico jantan lantas dikaitkan dengan supranatural.

Hewan yang warnanya belang tiga ini dianggap punya kekuatan gaib. Kucing calico jantan juga dianggap mampu meningkatkan kekuatan gaib pemiliknya. Anggapan ini dipatahkan Guru Besar IPB Prof Ronny Rachman Noor.

Dikutip dari laman IPB, Prof Ronny yang juga ahli genetika menerangkan, secara umum kucing punya 18 kromosom autosom serta kromosom sex XY untuk jantan dan XX untuk betina.

“Warna Calico melibatkan beberapa mekanisme pewarisan sifat yang terletak di kromosom autosom dan kromosom sex. Warna yang paling umum terlibat adalah warna merah dan hitam atau pengganti warna merah,” kata Prof Ronny.

Menurut Prof Ronny, pengganti warna merah dapat saja berupa warna lain yaitu orange, kuning dan krem. Sedangkan warna hitam dapat saja berupa warna lain yaitu coklat, tabby dan biru.

Karena kucing jantan hanya punya satu kromosom sex, variasi warna kucing jantan jadi hanya ada dua, yaitu merah (orange, kuning, dan krem) serta hitam (cokelat, tabby, dan biru).

Sebaliknya, kucing betina bisa punya warna merah (orange, kuning, dan krem), hitam (cokelat, tabby, dan biru), serta warna tortoiseshell jika keadaannya heterozigot.

Lalu, apa penyebab kucing berwarna belang tiga?

Menurut Prof. Ronny, warna belang tiga ditimbulkan karena ada pewarisan sifat terpaut kelainan (sex-linked) serta gen dalam autosom yang menyebabkan kemunculan warna solid dan totol putih.

Dengan adanya gen tersebut, maka dapat menghasilkan tiga kombinasi warna. Pertama, polos jika gennya merupakan homozigot resesif (ss), totol putih terbatas jika merupakan heterozigot (Ss), serta totol putih dominan jika homozigot dominan (SS).

Nah, warna belang tiga diakibatkan kombinasi gen yang menimbulkan warna tortoiseshell dan totol putih. Kombinasi gen bisa bersifat homozigot (SS) maupun heterozigot (Ss).

“Jadi secara genetik, hanya ada kucing belang tiga betina saja karena kucing betina memiliki dua krosomosom X (XX) dan gen pengontrol munculnya warna merah (orange, kuning dan cream) dan warna hitam (coklat, tabby dan biru) yang ada di kromosom sex X ada dalam keadaan heterozigot,” kata Prof Ronny.

Kucing calico jantan sangat jarang ditemui karena mengalami keabnormalan genetik. Mereka kelebihan kromosom X menjadi XXY yang mengakibatkan tingkat kematian dalam kandungan mapun setelah lahir cenderung tinggi.

(sumber: detik.com)