Dairy Production Division
SEJARAH
Pada tanggal 1 September 1963 terbentuk Institut Pertanian Bogor yang terdiri atas lima fakultas yaitu : Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan, Fakultas Peternakan dan Fakultas Kehutanan. Sedangkan Fakultas Peternakan sendiri terdiri atas dua departemen yaitu : Departemen Ilmu Ternak dan Departemen Ilmu Makanan Ternak. Departemen Ilmu Ternak terdiri atas bagian-bagian yaitu : Bagian Hewan Besar, Bagian Unggas, Bagian Domba dan Kambing, Bagian Babi dan Bagian Pemuliaan dan Genetika.
Bagian Hewan Besar mengelola jenis ternak besar, yaitu : sapi perah, kerbau perah, sapi potong dan kerbau potong sampai dengan tahun 1973. Pada tahun 1974 Bagian Hewan Besar dipecah menjadi Bagian Ternak Perah dan Bagian Ternak Daging dan Kerja yang masing-masing dipimpin oleh Drh. Adi Sudono, M.Sc dan Dr. R. Eddie Gurnadi.
Pada tahun 1966, dengan adanya peraturan pemerintah, nama Departemen Ilmu Produksi Ternak diubah menjadi Jurusan Ilmu Produksi Ternak, sedangkan Bagian Ternak Perah berubah namanya menjadi Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Perah. Pada tahun 2003 dengan berubahnya status IPB menjadi BHMN, Jurusan Ilmu Produksi Ternak kembali menjadi Departemen Ilmu Produksi Teknologi Peternakan dan Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Perah menjadi Bagian Ilmu Produksi Ternak Perah dan hingga saat ini menjadi Bagian Produksi Ternak Perah.
Masalah yang dihadapi pada waktu Bagian Hewan Besar dibentuk tahun 1964 adalah tidak adanya peralatan laboratorium. Saat itu, yang ada hanyalah hewan ternak, yaitu: sapi perah, kerbau perah, sapi potong dan kerbau potong serta timbangan ternak. Maka, untuk pengadaan peralatan praktikum, laboratorium ini menghimpun dana dari penjualan susu kepada staf dosen, pegawai dan mahasiswa. Hasil dari usaha ini telah dihasilkan beberapa peralatan yaitu: laktodensimeter, butirometer, lemari es, freezer, dan alat pembuat es krim serta slide projector. Kemudian dari tahun ke tahun, fasilitas menjadi semakin berkembang dan peralatan semakin lengkap.
Pada tahun 1995, didirikan gedung baru Fakultas Peternakan IPB yang berlokasi di Darmaga. Pembangunan itu termasuk di dalamnya dua laboratorium IPT Perah yang besar dan cukup untuk memuat masing-masing 50 orang mahasiswa guna praktikum pemeriksaan kualitas susu dan pengolahan susu. Kedua laboratorium tersebut dilengkapi dengan alat-alat laboratorium yang lengkap dari dana OECF.
MANDAT BAGIAN
Pengembangan ilmu dan , teknik budidaya dengan memperhatikan faktor internal dan eksternal serta manajemen, penanganan hasil dan pengembangan usaha ternak perah.
RANAH/RUANG LINGKUP
- Mengembangkan ilmu dan teknologi budidaya ternak perah
- Mengembangkan ilmu penanganan hasil ternak perah
- Mengkaji fisiologis ternak perah
- Mengkaji manipulasi lingkungan ternak perah
- Mengembangkan manajemen dan usaha ternak perah
TOPIK-TOPIK UTAMA PENELITIAN
- Teknik budidaya ternak perah (sapi, kambing dan kerbau perah)
- Tata laksana dan manajemen lingkungan ternak perah
- Daya adaptasi dan heat tolerance ternak perah sub tropis
- Manipulasi fisiologi ternak perah
- Tingkah laku dan kesejahteraan ternak perah
- Penanganan hasil ternak perah
FASILITAS
Laboratorium Kimia :
Terdiri dari Lab. Uji Susu untuk praktikum, Lab. Mikrobiologi, Lab. Recording, Lab. Kambing Perah, Lab. Pengolahan Susu dan Lab. Uji Susu untuk penelitian, dengan luas keseluruhan 708,75 m2.
Peralatan :
Peralatan yang dimiliki diantaranya : Es krim maker, press keju, Butter Churn, Alat Pasteurisasi dan sterilisasi susu, sparator susu, spektrofotometer, centrifuge dan inkubator.
Laboratorium lapang :
Laboratorium lapang terdiri atas kandang sapi dewasa, kandang sapi dara/jantan muda, kandang pedet, kandang kambing, stock pavilion dan dilengkapi dengan kamar susu.
Kerjasama yang Ditawarkan :
- Pengujian Kualitas Susu dan Olahannya
- Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Hasil Ternak
- Desain Pengembangan Daerah Pertanian Berbasis Ternak Perah
- Pelayanan Masyarakat melalui Pembinaan PengusahaKecil (UKM)
- Industri Review Usaha Peternakan berbasis Ternak Perah