Dosen IPTP, Fakultas Peternakan IPB Jalin Kerja Sama Riset Internasional dengan Kyoto dan Osaka University

Dalam rangka memperluas jejaring kolaborasi akademik dan riset internasional, dua dosen Fakultas Peternakan IPB University, Prof. Dr. Irma Isnafia Arief, S.Pt., M.Si., dan Dr. Cahyo Budiman, S.Pt., M.Eng., melaksanakan kegiatan akademik sebagai Visiting Professor ke dua universitas ternama di Jepang: Kyoto University dan Osaka University. Kunjungan yang berlangsung pada bulan April 2025 ini merupakan bagian dari komitmen IPB University untuk terus mendorong internasionalisasi pendidikan tinggi dan penguatan riset kolaboratif lintas negara.

Kyoto University merupakan salah satu mitra strategis IPB University yang telah menjalin kerja sama dalam berbagai bentuk, di antaranya melalui program double degree di tingkat pascasarjana, simposium internasional, hingga pendirian kantor satelit Kyoto University di Kampus IPB pada tahun 2015. Dalam kunjungan kali ini, Prof. Irma dan Dr. Cahyo diterima oleh jajaran akademisi dari Graduate School of Agriculture (GSA), Graduate School of Global Environmental Studies (GSGES), serta Centre for Southeast Asian Studies (CSEAS).

Diskusi yang berlangsung di Kyoto University mencakup isu-isu strategis dalam pengembangan ilmu peternakan, khususnya dalam konteks tropis. Fokus utama diarahkan pada potensi kolaborasi riset di bidang teknologi pakan fermentasi, manajemen limbah ternak yang berkelanjutan, serta integrasi sistem produksi peternakan dengan konservasi lingkungan. Pertemuan dengan CSEAS turut memperkuat peluang kerja sama interdisipliner antara IPB University dan Kyoto University, terutama dalam riset kawasan Asia Tenggara dan pengembangan pertanian-peternakan berwawasan lingkungan.

Selanjutnya, kunjungan ke Osaka University difokuskan pada eksplorasi riset dan inovasi di bidang bioteknologi peternakan. Prof. Irma dan Dr. Cahyo berinteraksi langsung dengan para peneliti dari International Centre for Biotechnology dan Centre for Future Innovation, khususnya pada pengembangan mikroorganisme fungsional yang dapat mendukung efisiensi pakan, kesehatan ternak, dan ketahanan sistem peternakan terhadap perubahan iklim. Kedua pihak juga menjajaki peluang untuk mengembangkan skema pertukaran mahasiswa dan dosen, serta pendirian platform riset bersama di bidang bioteknologi dan agroindustri peternakan.

Prof. Irma menyampaikan bahwa kolaborasi internasional seperti ini sangat penting untuk mendorong inovasi berbasis sains yang aplikatif dan kontekstual bagi kebutuhan nasional. “Kami ingin membangun riset yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga relevan dan berdampak langsung pada kemajuan sektor peternakan di Indonesia,” ujarnya. Senada dengan itu, Dr. Cahyo menambahkan bahwa keterlibatan aktif dalam jejaring global akan membuka peluang besar untuk akses teknologi mutakhir dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya IPB University dalam mendukung pengembangan peternakan berkelanjutan berbasis riset dan teknologi. Melalui kerja sama dengan institusi pendidikan tinggi kelas dunia, Fakultas Peternakan IPB diharapkan dapat terus memainkan peran strategis dalam membangun sistem pangan dan peternakan masa depan yang inovatif, berkelanjutan, dan tangguh.

#IPB Digdaya